MAKALAH CORPUS ALINEUM PADA HIDUNG, KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
1. HIDUNG
Hidung merupakan salah satu organ pernafasan yang sangat
penting. Di dalam hidung terdapat rambut-rambut tang berfungsi untuk
menyaringudara agar bersih dan tidak terdapat kotoran atau debu
sehinggaparu-paru kita dapat berfungsi sebagaimana mestinya, selain itu hidung
juga sebagai indra pembau. Yang sangat membantu dalam membedakan antara bau
busuk dan tidak.hidung juga berfungsi dalam pengeluaran ucapan atau saat kita
berbicara secara tidak langsung hidung kita juga mengeluarkan suara. Seperti
suara –ng,-ny,dll.
2.
BENDA ASING MASUK HIDUNG
Anak-anak kadang-kadang memasukkan biji-bijian kedalam
hidung untuk mengambilnya kembali sebaiknya serahkan kepada dokter. Kalau
hendak mencoba mengambilnya sendiri pergunakanlah sebatang kawat berujung
tumpul yang dibengkokkanserta kail. Dengan hati-hati masukkanlah kail tersebut
menyusup sampai benda asing tadi, setelah melampauinya tariklah benda asing
tadi berlahan-lahan.
B.
RUMUSAN MASALAH
a. Apa
yang di maksud dengan corpus alienum?
b. Apa penyebab dari korpus alienum?
c. Apa manifestasi klinis korpus
alienum?
d. Apa gejala dari korpus alienum?
e. Bagaimana penatalaksaan dari korpus alienum?
C.
TUJUAN
a. Mengetahui pengertian dari corpus
alienum
b. Mengetahui penyebab dari corpus
alienum
c. Mengethui manifestasi corpus alienum
d. Mengetahui gejala dari corpus
alienum
e. Mengetahui cara penatalaksaan pada
corpus alienum
BAB II
PEMBAHASAN
ANATOMI HIDUNG
Hidung
terdiri dari hidung bagian luar atau piramid hidung dan rongga hidung. Piramid
hidung terdiri dari :
- Pangkal hidung (bridge)
- Dorsum nasi (dorsum=punggung)
- Puncak hidung
- Ala nasi (alae=sayap)
- Kolumela
- Lubang hidung (nares anterior)
Hidung luar dibentuk oleh kulit jaringan ikat dan beberapa
otot kecil yang berfungsi untuk melebarkan atau menyempitkan lubabang hidung
Kerangka tulang hidung terdiri dari:
a. Tulang hidung
b. Prosesus frontatils
c. Prosesus nasalis
Sedangkan
kerangka tulang rawan yang terletak di bagian bawah hidung
1.
Sepasang kartilago nasalis lateralis superior
2.
Sepasang kartilago nasalis lateralis inferior yang di sebut
kartilago ala mayor
3.
Beberapa pasang kartilago alar minor
4.
Tepi anterior kartilago septum
Fungsi
hidung adalah untuk :
2.
Jalan napas
3.
Alat pengatur kondisi udara (mengatur suhu dan kelembaban
udara)
4.
Penyaring udara
5.
Sebagai indra penghidu (penciuman)
6.
Untuk resonansi udara
7.
Membantu proses bicara
8.
Refleks nasal
CORPUS ALIENUM PADA
HIDUNG
A.
DEFINISI
Corpus alienum adalah benda asing dalam
rongga hidung. Umumnya pada anak.
Benda asing = Benda yang berasal
dari luar tubuh atau dari dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada.
B.
KLASIFIKASI
Benda asing yang berasal dari luar tubuh disebut benda
asing eksogen. Sedangkan yang berasal dari dalam disebut endoggen. Benda asing
eksogen biasanyamasuk melalui hidung.tasing eksogen padat dapat berupa orgnik seperti kacang-kacangan, dan tulang,
atau pun zat anorganik seperti paku,jarum,peniti,batu dll.
Benda asing eksogen dapat berupa bendacairyang bersifat
iritatif yaitu cairan dengan PH 7,4.
Benda asing berupa secret kental,darah atau bekuan
darah,nanah,krusta,cairan amnion, atau mekonium yang dapat masuk ke dalam
hidung
C.
ETIOLOGI
- HIDUP
: -Larva lalat (“myasis nasi”) lintah / pacat.
- MATI : - Manik – k. barus – busa – setip
–
kancing – biji-bijian – daun
D.
GEJALA
-
Sekret hidung : - unilateral.
- berbau atau
-berdarah.
E.
MANIFESTASI
KLINIS
1. Hidung tersumbat oleh sekret
mikropuruulen yang banyak dan berbau busuk di satu sisi rongga hidung kanan
atau kiri , tempat benda asing.
2. Rasa nyeri.
3. Demam
4. Epistaksis
5. Bersih
6. Edemo
7. Inflamasi mukosa hidung unilateral
dan dapat viserasi.
F.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ø Px radiologi
G. GAMBAR
H. PENATALAKSANAAN
Bentuk benda asing:
d. PIPIH
Jepit dgn pinset, tarik keluar
e. BULAT
Masukkan
alat pengait benda asing dari tepi bagian atas rongga hidung melewati benda
asing,kemudian alat pengait turunkan & tarik keluar.jangan mendorong benda
asing ke belakang krn dpt masuk ke laring ketika anak menarik napas waktu
menangis.
f. BINATANG
LINTAH
Teteskan dulu air tembakau spy terlepas darimukosa
hidung & nasofaring, kmdn jepit dgn cunam & tarik keluar.
g. BILA
ADA INFEKSI : Antibiotika sistemik 5-7 hari
h. Benda asing dengan permukaan kasar
dikeluarkan dengan menggunakan forsep.
i.
Benda asing bulat dan licin , digunakan pengait yang
ujungnya tumpul.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
a. Anamnesa
1. Identitas
klien
2. Identitas
tanggung jawab
b. Keluhan
utama
1. Dilihat
dari tanda dan gejala
c. Riwayat
trauma
-
Riwayat yang di derita
sekarang
d. Pola
kebiasaan
1. Pola
pemeliharaan kesehatan
2. Pola
aktivitas
3. Pola
nutrisi
4. Pola
istirahat tidur
5. Pola
eliminasi
6. Pola
psikososial
e. Pemeriksaaan
fisik
a. Kesadaran
b. Vital
sign
B. DIAGNOSA
a. Gangguan
pemenuhan istirahat tidur berhubungan dengan benda asing di hidung
b. Gangguan citra tubuh
berhubungan dengan perubahan penampilan sekunder akibat
benda asing
c.
Ansietas berhubungan
dengan penciuman
d.
Resiko cedera
berbubungan dengan gangguan penciuman akibat troma
C.
INTERVENSI
no
|
Dx
|
Tujuan dan kriteria hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
1
|
Tujuan: - untuk kebutuhan istirahat tidur terpenuhi
Kriteria hasil:
- pasien dapat istirahat tidur dengan nyaman
- pasien dapat melakukan mobilisasi dengan bebas
|
-kaji tingkat nyeri
-bicara dengan klien dan keluarga tentang terapi distraksi
-beri klien kesempatan pada klien untuk istirahat pada siang hari dan
waktu tidur pada malam hari.
|
- membantu menemukan rencana tindakan
-mengurangi nyeri
-mengurangi aktivitas hidung sehingga nyerri berkurang
dan kebutuhan istirahat terpenuhi
|
2
|
2
|
Klien dapat menerima perubahan tubuhnya
|
-britahu klien tentang kondisi dan tujuan dari tindakan
yg di lakukan
-britahu klien tentang prognosis penyakit secara jujur
dan beritahu pentingnya ketaatan pd mikasi
-libatkan keluarga ato org terdekat klien
;
|
-pengetahuan akan mengakibatkan kerja sama klien
-meningkatkan penerimaan klien terhadap perubahan yg terjadi
-memberikan keyakinan bahwa klien tidak sendiri dalam
menghadapi masalah
|
3
|
3
|
-kecemasan klien berkurang ato hilang
|
-gunakan pendekatan untuk menerangkan klien saat
memberikan informasi
- dorong klien mengekspresikan perasaan tentang
kehilangan penciuman
-beritahu klien tentang penyakitnya
|
-pemecahan masalah sulit untuk org yg cemas
-memberikan kesempatan klien untuk menerima situasi
nyata
-mengurangi kecemasan
|
4
|
4
|
-klien tidak mengalami dan dapat menghindari cedera
|
- batasi aktivitas klien seperti menggerakkan kepela
tiba- tiba dan bantu aktivitas klien sesuai kebutuhan
-orientasikan klien terhadap lingkungan sekitar
|
-memenuhi kebutuhan sehari-hari klien tanpa menyebabkan
cedera
-klien mengenal lingkunganya sehingga cedera dapat
dihindari
|
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Corpus
alienum adalah benda asing dalam rongga hidung.
- HIDUP : -Larva
lalat (“myasis nasi”) lintah / pacat.
- MATI : - Manik – k. barus – busa – setip
–
kancing – biji-bijian – daun
Pentalaksanaan:
f. Mintalah anak meniup melalui hidung
sambil anda menutupi lubang yang lain. Kadang-kadang ini dapat mengeluarkan
benda tersebut.
g. Apabila ada benda asing masuk didalam hidung
kita harus mengeluarkannya dengan hati-hati. Karena dapat menyebabkan aspirasi,
epitaksis, dan trauma jaringan mukosa hidung. Pertama-tama kita yakinkan pasien
agar dia tidak merasa sakit dan mau diajak bekerja sama, kemudian kita
injeksikan anestesi agar pasien tidak merasa sakit kemudian dengan instrumen
penghisap kita mulai menghisap benda asing tersebut dari hidung. Kita bantu
dokter untuk meng-Imobilisasikan pasien. Kontrol atau atasi epistaksis[bila
terjadi]. Setelah benda asing itu keluar kita jangan lupa mendokumentasikan
untuk mendokumentasikan benda yang keluar, obat-obatan yang diberikan, adanya
dan jumlah epistaksis.
h. Untuk lintah teteskan dahulu air
tenbakau agar terlepas dari mukosa hidung atau nasofaring kemudian dijepit
dengan pinset dan ditarik keluar.
DAFTAR PUSTAKA
Mancini,Mary.E.1994.Prosedur
Keperawatan Darurat.Jakarta.Buku Kedokteran
Kartono,Mohamad.1976.Pertolongan
Pertama Masuk Hidung. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda